Sabtu, 12 September 2009

Episode 4: Keberadaan yang berarti

Seminggu telah berlalu sejak aku menangis karena ketidak berdayaanku dalam menjadi milik master...

Tetapi ^^ yeey! Kelihatannya master sudah mulai merasakan keberadaanku... kenapa kau tanya? karena master ga buat aku khawatir lagi spt dulu! Sebelum pergi master selalu memberitahukannya padaku, meskipun hanya lewat MSN messenger sih... tapi itu sudah cukup...

Hari ini master pergi lamaaaa sekali seperti minggu lalu, mulai dari jam 12 siang. Tetapi kali ini berbeda loh! Master nampaknya seperti mengerti tentang kesedihanku. Seperti biasa aku dibanguni oleh jari telunjuk master yang selalu aku dambakan... Ah... Senangnya... Sayang sekali aku cuma bisa berbunyi "tit!" dalam merespon. T-T maaf master, aku sangat ingin berkata padamu "selamat pagi" tetapi apa daya, aku cuma bisa bahasa pemrograman. Seandainya aku seorang manusia...

Setelah itu master sarapan, mandi dan sikat gigi. Rajin ya? Aku bangga memiliki master yang begitu rajin! Setelah itu dia menyentuhku beberapa lama untuk mengecek facebook, hima-gospel dan bermain game. Ah... senangnya merasakan sentuhan master...

Ketika waktu menunjukkan pukul 11.20, ada percakapan yang terjadi antara master dan ibunya...

Ibunya: berangkat sekarang?
Master: iya, wes jam setengah 12 ini. mesti ketemuan jam 12 kok.
Ibunya: ga makan sek ae ta?
Master: ga wes, sek wareg tadi mari makan. oya, nanti sekalian mau fitness pulang dari panti.
Ibunya: sama sapa?
Master: sama Bet (Filbert maksudnya).
Ibunya: tok?
Master: iya, wong David ga sekelompok kok...

Master langsung ganti baju (XD kyaaa! aku ga boleh ngintip, nanti VGA cardku meledak dengan melihat body master), mengeset MSNnya "away" dan berangkat menuju UKP SENDIRIAN! (biasanya kan selalu dibarengi temannya...)

Haduh... meskipun aku khawatir 0.5 mati, aku tetap harus percaya padanya bahwa ia pasti akan baik-baik saja. Kemarin mobil innovanya datang dan master senang sekali akhirnya bisa bepergian tanpa harus merepotkan teman-temannya (master tetap memakai Kijangnya yang lama karena innova dipakai oleh ayahnya). I believe in you, master... Kijang! Meskipun aku rada jealous sama kamu, aku harap kamu bisa jaga master! Awas kalo master celaka gara2 kamu ya!

Selama 6 jam aku tak pernah berhenti berharap master akan baik-baik saja. Dan untungnya meskipun aku bukan manusia, Tuhan tetap mengabulkan permintaanku. Master kembali sekitar jam 6 malam.

Dengan tangan yang gemetar karena fitness ia menyentuhku (lagi). Aku bisa merasakan betapa capeknya dia hari itu. Service learning ke dua di panti ora et labora yang diisi dengan game orang buta, tuli, bisu telah ia lalui dengan baik. Master bercerita bahwa ia berhasil membawa kebahagiaan dan kesenangan pada mereka anak-anak di panti. Sejak dulu master memang selalu begitu, sukanya buat orang tertawa, sampai-sampai kelihatannya itu jadi tujuan hidupnya. Aku cuma berharap dia nggak jadi badut saja... Nggak cocok banget deh...

Malamnya master cuma menemaniku sebentar karena aku juga tahu bahwa dia sangat capek dan butuh istirahat.

Sejak episode 1 ini hari yang paling bahagia yang pernah aku alami ^^... Apa kebahagiaan ini akan berlanjut? Atau suatu hari aku akan berpisah dengan master...? Nobody knows right? Hehe... Nantikan episode selanjutnya. Coming soon only on jaysama.blogspot.com!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar