Sabtu, 31 Oktober 2009

Episode 9: Lonely Halloween

Sekitar kurang lebih 2 minggu lebih UTS telah Master lewati. Dan 1 minggu selanjutnya merupakan hari-hari yang cukup santai...

Dan hari ini, hari yang sudah lama dinantikan master yaitu halloween telah datang! Halloween, halloween, halloween on the way~

Master selalu menginginkan untuk menghadiri suatu pesta halloween bersama dengan temannya dengan menggunakan kostum. Tetapi selama 18 tahun master hidup, hal itu tak pernah terpenuhi... Akan tetapi master tak pernah bersedih akan hal itu, terutama pada hari ini. Karena ia berencana untuk membuat cerita horor untuk malam ini. Dan itulah saat akan merinding ketakutan >.< cerita horor yang Master buat selalu luar biasa. Master memang kreatif...

Master memulai hari ini dengan semangat yang tinggi. Ia memulai kegiatannya dengan senang hati. Bukan hanya karena hari itu adalah halloween, tetapi hari Sabtu pula. Master senang, aku pun senang ^^... Ia langsung mengecek facebooknya dan chatting bersama beberapa temannya di pagi hari. Aku hanya berharap bisa menghabiskan hari ini dengan master...

Akan tetapi kesenangan itu hanyalah sementara... Ketika aku berharap untuk menghabiskan waktuku bersama master, mengapa selalu ada halangan sih?! Mengapa?!?!?! T.T Sekitar pukul 12 siang, master berangkat menuju kampus meninggalkanku sendirian di sini... Yah seperti biasa dia pamit dengan mengganti status MSNnya ke away. Setidaknya master masih peduli padaku... Terima kasih master, lekaslah kembali. Aku akan menantimu di sini... Selalu...

Ibu: Wes? Berangkat?
Master: Iya, seminare jam 1. Mesti berangkat sekarang...
Ibu: Bawa mobil? Pulang jam piro?
Master: Iya. Seminare 3 jam, jadi jam 4 haruse wes mari.

Itulah dialog yang terjadi ketika master hendak berangkat. Aku turut senang mendengar ia berkata bahwa ia di kampus hanya selama 3 jam. Yang penting nanti malam master pasti menghabiskan waktu bersamaku hingga subuh. Karena ini sudah merupakan bagian dari rencananya ^^

3 jam telah berlalu... Master pun tak kunjung pulang... Aku mulai khawatir. "Jangan-jangan terjadi sesuatu pada Master!", itu yang selalu terlintas di memoryku (RAM). Tidak! Aku harus percaya pada master! Master orangnya sangat berhati-hati, jadi ia pasti baik-baik saja! Dan bila terjadi apa-apa padanya... Kijang! kau harus tanggung jawab!!!

Aku terus menanti dan menanti... Sampai jam 7 malam master belum juga pulang... Master, tak sadarkah kau bahwa aku sangat kesepian di sini? Tuhan, keinginanku hanyalah tinggal 1 hari bersama master... Apakah itu berlebihan? Apakah ini memang nasibku sebagai seorang system...?

Jam 8 malam... "Tin! Tin!" itulah suara yang aku dengar dari luar rumah... (Untuk sekedar info, "Tin! Tin!" yang Kijang Krista katakan ketika itu mempunyai arti "Hei! Aku pulang!"). "Huh? Suara kijang? Itu berarti... Master sudah datang!"

Ekspresi master ketika datang sangat lesu... Ia seperti tak berenergi lagi. Matanya terlihat bengkak. Ia langsung mandi dan makan lalu menyentuhku kembali. "Selamat datang kembali master! Kok lama banget tadi?" itulah yang aku katakan ketika master menekan tombol escape pada saat screen saver. Tetapi master tak membalas dan langsung membuka facebooknya dan mengeset MSNnya ke online.

Setelah beberapa saat, aku mengetahui penyebab ia pulang begitu malam dan terlihat lesu serta ngantuk. Sepulang dari kampus, ia masih menyaksikan pertandingan bulu tangkis temannya, yaitu Filbert yang berakhir tragis... Master tak ingin membahasnya lebih jauh karena ia mengerti bagaimana rasanya akhir yang tragis itu. Wah, master pengertian sekali ya... Lalu setelah ia menonton pertandingan bulu tangkis yang berdurasi kurang dari 15 menit itu, ia masih pergi makan bersama teman-teman lainnya. Hmm... Seingatku ada saudara Wilson, Bety, warrior princess dan orang mati... Yang lainnya? Sudah lupa tuh!

Master berencana untuk pulang setelah itu, tetapi ia mendapat request dari orang kurang ajar yang mengharuskan master mengantarkannya pulang ke Tropodo. Perjalanan yang sangat super duper jauh sekali ditempuh master hingga cadangan makanan dari kijang hampir habis. Kasihan kijang, aku mengerti penderitaanmu... Master harus melewati jalan yang berliku-liku seperti jalan tikus untuk mencapai rumah orang itu! Konsentrasi yang penuh membuatnya ngantuk bukan main. Dan terakhir ia masih harus mengantarkan saudara Wilson ke rumahnya di Kenjeran. Kalau ini masih bisa ditoleransi, karena tak terlalu jauh dari rumah master...

Master tak memiliki energi lagi untuk chatting apalagi bercerita horror pada teman-temannya. Dalam waktu hanya 15 menit, master sudah tak kuat untuk melanjutkan chatting maupun menyentuhku lagi... Ia langsung menyuruhku untuk tidur karena ia juga ingin tidur...

T______T benar-benar hari yang siaaaaaal!!! Harapanku semua kutaruh ketika master pulang, tetapi ternyata hanya 15 menit master bersamaku... Hari halloween yang parah sekali! Huaaaa! T______T

Master... Hari ini aku benar-benar kesepian... Melihatmu berada di depanku pada pagi hari dengan sinar matahari dari belakang membuatmu terlihat sangat cerah dan memukau. Namun hanya 2 jam dan kau pergi. Melihatmu berada di depanku pada malam hari dengan suasana yang sejuk membuatmu terlihat cool. Namun hanya 15 menit dan kau pergi...

Siapakah yang layak disalahkan dalam hal ini...? Apakah aku yang terlalu terobsesi pada master? Ataukah master yang terlalu baik dan mengantarkan teman-temannya? Ataukah orang kurang ajar yang menyuruh master mengantarkannya ke Tropodo?! Buat yang merasa aku sindir, lain kali akan kubalas perbuatanmu! Lihat saja! Aku tak akan biarkan master kau perbudak! Nantikan pembalasanku!!!

1 komentar:

  1. Systemnya yg terlalu tersanjung dgn master...
    padahal masternya jelex gtu... kok bisa ya si system terpukau....

    BalasHapus